Saturday, November 29, 2014

Seminar MEA



jangan terlalu keras untuk nempanya :D
ini dari banyak sumbber + hasil dari seminar Mediterranean Bali tanggal 20 November 2014 di Hotel Nikki dari Mediterranean Bali





KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan dan menyusun laporan seminar ini tepat pada waktunya.
Dalam penulisan laporan ini, saya banyak menerima bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu melalui kesempatan ini saya ingin menyampaikan terima kasih kepada semua teman dan media elektronik yang telah membimbing saya.
Saya menyadari sepenuhnya laporan seminar ini sangat jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari para pembimbing maupun pembaca yang sifatnya membangun sangat saya harapkan untuk terbentuknya laporan yang lebih baik sehingga dapat dijadikan pedoman dikemudian hari.


                                                                               Denpasar, 25 November 2014

                                                                                                    penulis




DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………………………………………………………………
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………………………………………….
A.   Pengertian Masyarakat Ekonomi ASEAN………………………………………………………………….
B.    Latar Belakang ……………………………………………………………………………………………………………….
C.    Tujuan Masyarakat Ekonomi ASEAN…………………………………………………………………………
D.   Tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN…………………………………………………………………..
E.    Ancaman Masyarakat Ekonomi ASEAN……………………………………………………………………..
F.    Dampak Masyarakat Ekonomi ASEAN………………………………………………………………………
Pengertian Masyarakat Ekonomi ASEAN
            Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN dalam artian adanya system perdagangan bebas antara Negara-negara ASEAN. Indonesia dan Sembilan Negara anggota ASEAN lainnya telah menyepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC)
Pentingnya perdanganan ekstrernal terhadap ASEAN dan kebutuhan untuk Komunitas ASEAN secara keseluruhan untuk tetap meilhat kedepan . Ada 4 pilar yang membangun MEA
1.  Pasar Tunggal dan Basis Produksi
Diawali harus bebas yang artinya bebas jasa, bebas keamanan, bebas investasi, bebas barang keaman pangan, dan adanya harus bebas kerja terampil, bebas disini dalam arti ke 10 negara di ASEAN bisa masuk ke Negara lain sewilayah ASEAN asal mereka harus trampil untuk berkerja di ke 10 negara di ASEAN
2.  Kawasan Ekonomi yang Berdaya Saing Tinggi
Artinya tidaklah mungkin satu satu Negara di ASEAN secara individual untuk bisa bersaing dengan Negara lain oleh karena itu 10 negara asean bersatu bagaimana mengembangkan ekonomi ASEAN.
3.  Membangun kawasan dengan ekonomi yang merata
Artinya 10 negara ASEAN tidaklah sama tingkat pengembangan ekonomi, melalui MEA diharapkan ikut meningkatkan perekonomian ASEAN dengan adanya kesetaraan.
4.  Membangun kawasan dengan integrasi penuh terhadap perekonomian global
Pilar pilar ini saling berkaitan kuat. Dengan memasukkan unsure-unsur yang dibutuhkan dari masing-masing karakteristik dan harusmemastikan konsistensi dan keterpaduan dari unsure-unsur serta pelaksanaanya yang tepat dan saling mengkoordinasi d antara para pemangku kepentingan yang relevan.

Latar Belakang
ASEAN Free Trade Area (AFTA) merupakan wujud dari kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta menciptakan pasar regional bagi 500 juta penduduknya. AFTA dibentuk pada waktu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV di Singapura tahun 1992. Awalnya AFTA ditargetkan ASEAN sebagai wujud dari kesepakatan negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia akan dicapai dalam waktu 15 tahun (1993-2008), kemudian dipercepat menjadi tahun 2003, dan terakhir dipercepat lagi menjadi tahun 2002. Skema Common Effective Preferential Tariffs For ASEAN Free Trade Area (CEPT-AFTA) merupakan suatu skema untuk mewujudkan AFTA melalui : penurunan tarif hingga menjadi 0-5%, penghapusan pembatasan kuantitatif dan hambatan-hambatan non tarif lainnya. Perkembangan terakhir yang terkait dengan AFTA adalah adanya kesepakatan untuk menghapuskan semua bea masuk impor barang bagi Brunei Darussalam pada tahun 2010, Indonesia, Malaysia, Philippines,Singapura dan Thailand, dan bagi Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam pada tahun 2015.

Tujuan Masyarakat Ekonomi ASEAN
Masyarakat Ekonomi ASEAN bertujuan untuk menyatukan ekonomi di kawasan ASEAN. Kelahiran ASEAN sebagai pasar tunggal dan bass produksi jelas akan membkin kawasan ini lebih dinamis dan berdaya asing. Sebab, Masyarakat Ekonomi ASEAN menyepakati pembebasan arus barang, jasa, tenaga kerja, investasi dan modal. Yang tak kalah penting penghapusan tariff perdagangan antar Negara ASEAN, Masyarakat Ekonomi ASEAN mendorong aliran investasi dan perdagangan menjadi lebih bebas dengan harapan seluruh rintangan dalam investasi dan perdagangan akan berkurang. Hilangnya hambatan arus barang, jasa, investasi dan tenaga kerja tentu akan menguntungkan tiap Negara di ASEAN. Tapi keuntungan diaatas kertas bisa berubah saat di lapangan.

Tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN
1.  Laju peningkatan ekspor dan impor
Tantangan yang dihadapi oleh Indonesia memasuki integrasi Masyarakat Ekonomi ASEAN tidak hanya yang bersifat internal di dalam negeri tetapi terlebih lagi persaingan dengan Negara sesame ASEAN dan Negara lain di luar ASEAN seperti China dan India
2.  Laju inflasi
Tantangan lainnya adalah laju inflasi Indonesia yang masih tergolong tinggi bila dibandingkan dengan Negara lain di kawasan ASEAN
3.  Kesamaan Produk
Kesamaan jenis produk ekspor unggulan ini merupakan salah satu penyebab pangsa perdagangan intra-ASEAN yang hanya berkisar 20%-25% dari total perdagangan asean
4.  Daya saing SDM
Kemampuan bersaing SDM tenaga kerja Indonesia harus ditingkatkan baik secara formal maupun informal

Ancaman Masyarakat Ekonomi ASEAN
SDM Indonesia sedang terancam dari berbagai sisi, antara lain integrasi mobilitas tenaga kerja kawasan ASEAN melali kesepakatan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN, teknologiyang semakin berkembang di perdagangan bebas yang menyebabkan membanjirnya produk luar di Indonesia
Rendahnya kualitas tenaga kerja Indonesia disebabkan karena system diklat yang masih berorientasi pada pendekatan “supply driven”. Program diklat yang dikembangkan oleh lembaga diklat pemerintah dan swasta belum mengacu kepada kebutuhan pasar kerja. Akibatnya terjadi kesenjangan yang semakin lebar antara kualitas tenaga kerja yang dihasilkan oleh lembaga diklat dengan kualitas yang dibutuhkan oleh dunia usaha / industry.
Selain masalah itu, dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN ini juga mengancam eksistensi usaha sekaligus SDM local. Selama ini Indonesia lebih banyak berperan sebagai pasar empuk bagi produk-produk luar. Berbagai produk Negara lain membanjiri Indonesia mulai dari makanan, fashion, otomotif dan elektronik. Produk-produk itu sangat kompetitif baik dari segi kualitas maupun harga sehinga produk dalam negeri menjadi kuarang berkembang akibat kalah bersain
Dampak Masyarakat Ekonomi ASEAN
            Dampak MEA adalah semakin terjadinya liberalisasi ekonomi di kawasan ASEAN. MEA memberikan panduan bahwa akan terjadi arus bebas ekonomi setidaknya dari beberapa hal : Barang, Jasa, Investasi, modal dan yang terpenting adalah tenaga kerja terdidik.
Masyarakat Ekonomi ASEAN akan membentuk ASEAN sebagai pasar dan basis produksi tunggal membuat ASEAN lebih dinamis dan kompetitif dengan mekanisme dan langkah-langkah untuk memperkuat pelaksanaan baru yang ada inisiatif ekonomi, mempercepat integrasi regional di sector-sektor prioritas, memfasilitasi pergerakan bisnis tenaga kerja terampil dan bakat, dan memperkuat kelembagaan mekanisme ASEAN sebagai langkah awal untuk mewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN
Pada saar yang sama, Masyarakat Ekonomi ASEAN akan mengatasi kesenjangan pembangunan dan mempercepat integrasi terhadap Negara Kamboja, Laos,  Myanmar dan Vietnam melalui initiative for ASEAN integration dan inisiatif regional lainnya.
Bentuk kerjasamanya adalah :
1.     Pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan kapasitas
2.    Pengakuan kualifikasi professional
3.    Konsultasi kebih dekat pada kebijakan makro ekonomi dan keuangan
4.    Langkah-langkah pembiayaan perdagangan
5.    Meningkatkan infastruktur
6.    Pengembangan transaksi elektronik melalui e-ASEAN
7.    Mengintegrasikan industry di seluruh wilayah untuk mempromosikan sumber daerah

8.    Meningkatkan keterlibatan sektor swasra untuk membangun Masyarakat Ekonomi ASEAN

1 comment:

  1. Casinos near me - JTM Hub
    What is the closest 제주 출장안마 casino to me? You can 안동 출장샵 find it all 밀양 출장안마 at Jammy 전주 출장안마 Casino Hotel 논산 출장안마 & Casino, located just steps from Jambino. From there, you can try your hand at

    ReplyDelete

KEWIRAUSAHAAN

Wirausahawan adalah seseorang yang melakukan kegiatan usaha dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan per...